Alasan di Balik Munculnya
Angka Keramat Rp 2.000 untuk Harga Mie Ayam di Sragen
Tampaknya Rp 2 Ribu Perak
menjadi titik berharga dalam hidup pasangan suami istri Rika dan Rian yang
berdomisili di Sragen, Jawa Tengah.
Pada awalnya, sang istri
merasa sedih tatkala tidak bisa memenuhi permintaan anaknya yang meminta uang
Rp 2 Ribu perak dikarenakan dirinya tidak bekerja sehingga tidak memiliki uang
sepeser pun.
Mengingat sang istri
pernah bekerja membantu tante-nya jualan mie ayam, maka terbersitlah olehnya
ide untuk menjual mie ayam di rumahnya. Rika ingin memiliki penghasilan sendiri
supaya dia dapat memegang uang sendiri untuk memenuhi permintaan uang jajan
anaknya.
Anaknya meminta uang jajan
Rp 2.000 kepadanya. Karenanya, dia ingin menjual bakmie ayam-nya dengan harga
yang tidak hanya bisa dibeli oleh orang dewasa, namun dengan uang jajan seorang
anak pun mampu untuk membeli bakmie ayam jualannya.
Selain itu, Rika telah
melakukan riset pasar bahwa harga termurah mie ayam yang ada di Indonesia, ada
yang dengan harga Rp 3.000,-. Dia pun ingin menjual dengan harga yang paling
murah, yang belum pernah ada di pasar sebelumnya. Karenanya, muncullah angka Rp
2.000,-
Strategi penetapan harga Rp 2.000 untuk harga mie ayam per porsi
tampaknya sukses dilakoni oleh pasangan suami istri ini, karena mie ayamnya
menjadi viral di media sosial.
Faktor keberhasilan penetapan harga-nya sampai mie-nya menjadi
viral dan penjualan mie yang melonjak adalah karena strategi penetapan harganya
yang memecahkan rekor harga mie ayam paling murah se-Indonesia, dan harga mie
ayam yang mampu dibeli oleh banyak kalangan, termasuk kalangan anak-anak,
karena harga mie-nya yang mampu dibeli dengan uang jajan harian anak.
Sungguh brilian ide dan penetapan harganya.
Hasilnya: penjualan mie-nya pun melonjak menjadi sekitar 100 porsi
per hari.
Baca Juga:
Berapa Keuntungan Yang Diperoleh oleh Penjual Mie Ayam 2000?
Cari Makan Terdekat di Bawah 10 Ribu
Makan Enak Hanya Rp 10 Ribu-an: Promo Restoran Januari 2019